CELOTEH SANG SABAR

sedikit berbagi , selamat menikmati^^

Sabar adalah topeng yang bias dijual
Di jual dengan selimut Ikhlas dan Memaafkan

Katanya orang sabar dapat menekan Amarah yang menggelora
Menepis gemuruh dada yang juga mendidih
Melihat dengan muka datar walaupun sudah merah padam..

Apa yang kau keluhkan tentang hidup ?
Sabar nak Urip kuwi mung mampir ngombe
(Demikian kata si mbah)
Apa yang harus disabarkan ? Keadaaan ?
Kondisi diri ? Takdir ? atau penyesalan ?

Aku sudah sabar… Demikian kata banyak orang
Coba saja kalau aku dulu meneruskan sekolah ,
Coba saja kalau aku dulu memilih yang ini,
Coba saja kalau aku dulu bekerja ditempat itu,
Coba saja kalau aku dulu ini dan itu..
Coba saja..
Andaikan saja..

Untuk menerima apapun
Yang hadir dalam kehidupan Anda secara sabar
Yang sedang menyapa anda
Yang meninggikan anda
Atau yang menjatuhkan anda
Pikiran anda berperan untuk segera menolaknya,
Menghancurkannya atau menolaknya

Aku sabar… selama ini aku sudah sabar..
Ya Tuhan kok belum ada perubahan juga ?
Aku sabar. Selama ini aku sudah sabar.. kapan semua terwujud?

SABAR TIDAK SAMA DENGAN MENYABAR – NYABARKAN DIRI ,
SABAR BUKAN MENERIMA TANPA UPAYA APAPUN
YANG MENGHAMPIRI DIRI
SABAR ADALAH MENYADARI SEMUA , APAPUN JUGA
YANG SEDANG HINGGAP, DENGAN ATAU TANPA PENILAIAN.
KEMUDIAN MELAKUKAN TINDAKAN TANPA PENYESALAN ATAU BAYANGAN
MASA LALU, UNTUK MENGELOLA SAAT INI, SEKARANG , THE PRESENT
DENGAN SEBAIK DAN SEMAKSIMAL MUNGKIN

MASA DEPAN TIDAK TERLETAK JAUH DIDEPAN SANA..
MASA DEPAN ADA PADA TINDAKAN SAAT INI , SEKARANG , THE PRESENT,
DENGAN SEBAIK DAN SEMAKSIMAL MUNGKIN.
SABAR, BUKAN MENERIMA APADANYA,
NAMUN MELAKUKAN APA YANG ADA MENJADI APAPUN JUGA.
-mind opener

Komentar

Postingan populer dari blog ini